KTM Tawarkan Strategi Optimalkan Produksi Padi

Senin, 04 Februari 2019

KTM Tawarkan Strategi Optimalkan Produksi Padi



Direktur Koperasi Kulitugu Mandiri sekaligus PPL, petugas penyuluh pertanian Kecamatan Sliyeg, Erdono, menawarkan strategi dalam mengoptimalkan produktivitas lahan sawah. Hal ini sesuai dengan visi Kementerian Pertanian RI yang ingin menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045.

Namun sayangnya, produktivitas lahannya sering pasang surut, tidak konstan. Tahun ini produksi per ha mencapai 7 ton, tahun depan kadang naik menjadi 9 ton. Selain kendala akibat alam, faktor lainnya adalah kesuburan tanah. Erdono mengatakan, seharusnya para petani diwajibkan meneliti terlebih dahulu kondisi PH tanahnya.
"Dengan menggunakan pupuk organik dan pengujian PH tanah, produktivitas padi akan lebih stabil,” ujarnya saat terjun langsung mengawal permulaan musim tanam Koperasi KTM yang dipimpinya, Sabtu (22/12/2018).

Dia menjelaskan, keunggulan pengujian PH tanah adalah untuk mengetahui tingkat keasaman tanahnya. PH tanah yang baik adalah 7, jika kurang dari tujuh bisa diberikan kapur sebagai penetrasinya. Jika lebih dari 7 bisa diberikan zat sulfur.

Dia mengungkapkan, rendahnya produktivitas tanaman padi bisa saja akibat tanahnya yang bersifat asam maupun basa. Kapur dan Sulfur bisa merekayasa PH tanah menjadi normal. Sehingga produksi akan meningkat.
***
   

0 komentar :

Posting Komentar