Koperasi Kulitugu Mandiri

Senin, 04 Februari 2019

Koperasi Kulitugu Mandiri



Sebuah lembaga akan berkembang jika ia bisa meningkatkan anggaran pendapatannya. Selama ini, Kulitugu Foundation hanya mengandalkan pendapatan dari sumbangan tidak mengikat yang digelontorkan oleh buruh migran, salah satu donor tetapnya adalah Kuli Ginseng di negeri Korea.

Ditambah sumbangan dari buruh-buruh migran di Taiwan, Hongkong, dan Malaysia baik terorganisir maupun pribadi. Juga, sumbangan dari donor-donor lokal. Atas dasar pemikiran tersebut, maka pengurus Kulitugu Foundation periode 2015-2020 membentuk sebuah koperasi yang berfungsi sebagai revenue center.

Sebagai lembaga sosial yang berbadan hukum yayasan, menurut UU diperbolehkan mempunyai usaha-usaha lain yang mendukung tujuan utama yayasan. Untuk mengembangkan dana, Kulitugu Foundation dapat mendirikan perusahaan baik modal sendiri atau bekerjasama dengan orang atau lembaga lain.

Instrumen investasi itu dihimpun dalam sebuah koperasi yang diberi nama Koperasi Kulitugu Mandiri atau disingkat KTM. Strategi awal koperasi adalah mengajak dan mengenalkan keberadaan koperasi kepada seluruh jajaran Kulitugu Foundation dan donor-donornya, lalu meminta urun-serta masukan serta persamaan persepsi.

Setelah ada persamaan persepsi dan masukan-masukan, juga melakukan kajian-kajian jenis usaha, pengembangannya, suistanable dan captive market. Pada tanggal 22 April 2016 kami bersepakat untuk menghimpun modal dengan mendirikan koperasi.

Visi-Misi Koperasi Kulitugu Mandiri

Visi
Menjadi koperasi agrobisnis terdepan di Indonesia.

Misi
Meningkatkan daya saing kelompok purna pekerja migran Indonesia setelah pulang ke tanah air.

Motto
Sugih Dunya Akerat.

Makna Logo Koperasi

  1. Warna Putih, fitrah manusia, kebaikan dan kemurahan Allah SWT, Keikhlasan dan kejujuran.
  2. Lingkaran dan Warna Hitam, asal kejadian manusia, kesederhanaan dan kesadaran.
  3. Lingkaran kuning emas, kesejahteran, kemakmuran, dan kekayaan.
  4. Warna Tangan Abu-abu, kerendahan hati, keteguhan dan ketegasan prinsip, keadilan dan Kebenaran jalan hidup.
  5. Warna Tangan Hijau, hubungan manusia dengan tuhannya.
  6. Warna Tangan Kuning,  hubungan manusia dengan sesama dan lingkungannya yang mendatangkan kemakmuran (kuning padi)
  7. Warna Tangan Merah, pencerahan rohani (batin), Kedekatan, dan Penyatuan Spritual.
  8. Bintang  Kanan dan Kiri, spritualisme antara hamba dengan Tuhannya, Amar ma’ruf Nahi Mungkar, mengajak sesama kembali kejalan Kebenaran dan keselamatan
  9. Warna Putih Lingkar Tengah Hitam, kedekatan, dan Penyatuan Spritual.


Program Kerja

  1. Parcel, ujicoba setiap bulan Ramadhan pada tahun 2016, 2017, 2018.
  2. Beras Sehat, uji coba Agustus s/d September 2018.
  3. Usaha budidaya padi seluas ±1 Ha, di Desa Tugu Kec. Sliyeg Kab. Indramayu pada musim tanam 2018-2019. Akan dapat dipanen sekitar bulan April 2019.

0 komentar :

Posting Komentar